Imbas Penumpang Diduga Direkam di Toilet, American Airlines Dituntut
Seorang awak kabin diduga merekam seorang penumpang remaja perempuan di toilet menggunakan kamera tersembunyi dalam penerbangandari Charlotte ke Boston pada September lalu.
Gadis itu sempat mengambil foto ponsel awak kabin yang menempel di toilet dengan stiker pemeliharaan.
Kini, Maskapai American Airlines turut dituntut oleh keluarga remaja tersebut karena diduga mengizinkan awak kabin tersebut menghapus bukti. Meraka menilai American Airlines gagal mengambil tindakan segera setelah insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Gugatan yang dilayangkan itu mengatakan bahwa maskapai penerbangan memperburuk situasi bagi remaja tersebut dengan "tidak segera menyita telepon pramugari dan tidak segera memberi tahu pilot" dan "membiarkan pramugari menghancurkan barang bukti".
Berkas pengadilan menyatakan bahwa awak kabin "memiliki cukup waktu untuk menghapus atau menyembunyikan di ponselnya, setiap dan semua gambar atau video yang memberatkan di ponselnya selama paruh kedua penerbangan, ketika dia memiliki akses penuh ke ponselnya".
Pihak keluarga mengaku tak mendapat kabar apapun dari pihak maskapai sejak penerbangan tersebut.
Di sisi lain, American Airlines mengatakan pada saat kejadian, penerbangan American Airlines 1441 dari Charlotte (CLT) ke Boston (BOS) ditemui oleh penegak hukum pada saat kedatangan.
Pihak maskapai mengklaim mereka menangani masalah ini dengan sangat serius dan sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan mereka. Sebab, maskapai itu menyebut keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utamanya.
Ini bukan pertama kalinya awak kabin merekam penumpang di dalam penerbangan.
Sekitar sebulan lalu, seorang awak kabin kedapatan merekam video rok penumpang di pesawat Aeromexcio penerbangan 520 dari Mexico City ke Cancun.
Dia menyelipkan ponselnya ke lantai dapur, sambil berpura-pura memeriksa laci gerobak minuman di dapur.
(pop/pua)(责任编辑:综合)
- Jawaban BYD Brasil yang Dituding Melakukan Praktik Perbudakan
- Kemenkes Periksa 3 Suspek Baru Mpox di Jakarta dan Jawa Barat
- Jakarta Peringkat 30 Kota Termacet Di Dunia, Jalan 23 Menit Cuma Dapat 10 Km
- Jadi Tersangka Korupsi, Kejaksaan Agung Tahan Direktur Waskita Karya
- Inggris dan Sejumlah Negara Eropa Laporkan Lonjakan Kasus Pneumonia
- Lupakan Rasa Pahitnya, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya
- IKN Segera Miliki 60 Embung, Tampung 66.000 Meter Kubik Air Hujan
- Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Sumiyati, Wanita Paruh Baya Yang Tewas Membusuk Di Tambora
- Simak Baik
- KemenPPPA Turun Tangan Kawal Kasus Dugaan Bullying Binus School Simprug
- Kemenkes Periksa 3 Suspek Baru Mpox di Jakarta dan Jawa Barat
- KUHP Baru Dinilai Bisa Selamatkan Terdakwa Kasus Pelanggaran Hukum Berat, Contohnya Ferdy Sambo
- Mau Wisata Alam Tanpa Diganggu Nyamuk? Liburan ke Pulau Ini Saja
- Pembatasan Subsidi BBM Pertalite Mulai 1 Oktober 2024, Buruan Daftar Melalui QR Code
- Venesia Batasi Rombongan Tur Wisata, Tak Boleh Lebih dari 25 Orang
- Hukuman SYL Diperberat, 12 Tahun Penjara dalam Putusan Banding
- Terjadi Lagi! Dua Warga Jadi Korban Baliho Caleg PSI yang Roboh di Cakung
- Polda Metro Jaya Catat 53 TPS Pemilu Masuk Kategori Sangat Rawan
- Masak Jagung Berapa Menit agar Empuk?
- Munaslub Kadin Penuh Kontroversi, Istana Putuskan untuk Tidak Ikut Campur